19 Desember 2012

Asal-usul Sambaran Petir pada Sosok Yamaha V-ixion

Dari awal, kemunculan Yamaha New V-ixion diidentikkan dengan sambaran petir. Tagline yang dipakai ”Ride The Lightning”, berarti mengendarainya seperti meluncur di atas sambaran petir! Sedikit hiperbol! "Begitulah konsepnya,"  tegas Chief Designer GK Dynamics, rumah desain partner Yamaha, Isao Sakata pada konferensi pers di Cihideung, Bandung, Jawa Barat, kemarin (15/12).

Menurut Sakata, New V-ixion dilahirkan dengan konsep, penampilan mendukung performa kencang seperti sambaran petir, stylish dan lebih canggih dari kompetitor. ”Ketiga konsep itu diterjemahkan dalam sebuah desain yang sangat agresi, penuh imajinasi dari tarikan garis bodi,” ungkapnya.

Sambaran petir
Perubahan mendasar adalah tangki dan bahu (shroud). Bila dilihat dari atas, terdapat dua lekukan di tangki yang tersambung dengan bahu. Menurut Sakata, dengan begitu, New V-ixion tampak lebih atraktif. Garis-garis tegas tapi tidak kaku, diteruskan hingga bodi belakang dan jika dirangkai dan diamati, menampilkan sebuah desain tersembunyi.
  
Ternyata baru diketahui kalau di dalam tubuh New V-ixion terdapat dua petir menyambar. ”Anda lihat dari samping, petir pertama terdapat pada tangki hingga shroud, membelah dari atas ke bawah. Garisnya akan tampak jika diamati lebih teliti. Petir kedua berada pada bodi samping, melesat dari bawah jok pengendara menuju bagian belakang. Inilah jalan kilat yang tersembunyi,” jelas Sakata.

Terinspirasi YZF 
Sebelum dua sambaran petir dwujudkan, konsep desain mentah disodorka oleh Sakio Muroo, Project Leader Development Division Yamaha Jepang yang mengambil ilham dari YZF Series.

"Inspirasi diambil dari beberapa model hingga muncul desain seperti saat ini. Paling kentara adalah filosofi YZF-R1, titik berat diarahkan ke depan. Tujuannya, membuat  pengendaliannya semakin hebat. Ban belakang diperbesar untuk membantu mendapatkan kontrol yang mantap," terang Muroo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar